Pages

.:: Menyusuri Sebuah Kehidupan~ ::.

↑ Dapatkan informasi helangsenja dengan menekan RSS ini

Save Palestin
Photobucket
..:: Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan untuk dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya-Saidina Ali- ::..

Followers

Monday, September 29, 2008

:: Siri 3: HARI-HARI TERAKHIR RAMADHAN ::


HARI-HARI TERAKHIR RAMADHAN 1429H

Dari Jabir, dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda:

"Apabila tiba malam terakhir dari bulan Ramadhan, maka menangislah langit, bumi dan para malaikat atas musibah yang menimpa umat Muhammad SAW"

Seseorang bertanya:"Ya Rasulullah, musibah apakah itu?"

Jawab Rasulullah SAW :

"Perginya bulan Ramadhan. Kerana sesungguhnya doa-doa di waktu itu dikabulkan, sedekah-sedekah diterima, kebaikan-kebaikan dilipatkan, sedang azab ditahan."

Oleh kerananya, musibah manakah yang lebih besar daripada perginya bulan Ramadhan. Apabila langit dan bumi saja menangis demi kita, maka kita lebih patut menangis dan menyesali atas terputusnya keutamaan-keutamaan dan kemuliaan-kemuliaan ini dari kita.

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Alangkah kecewanya orang yang sejak tiba bulan Ramadhan hingga habis bulan tidak diberi ampunan”

Orang yang seperti itu akan menyesal kerana melalaikan ibadah dalam bulan Ramadhan; demikian puasanya pula hampa belaka, kerana tidak mendapat kurnia ampunan Allah SWT.

Kita semua mengetahui bahwa bulan Ramadhan adalah bulan rahmat, bulan kasih sayang. Pada bulan ini, Allah melimpahkan kasih sayang-Nya pada kaum Mukmin. Pada gilirannya, kita pun diperintahkan menyebarkan kasih sayang pada segenap makhluk-Nya.

Pada bulan Ramadhan misalnya, Allah mendidik kita untuk merasakan lapar dan dahaga, supaya tumbuh pada diri kita rasa sayang pada mereka yang dalam hidupnya sentiasa bersahabat dengan lapar dan dahaga. Pada akhir Ramadhan, kita wujudkan rasa kasih ini dengan mengeluarkan zakat fitrah.

Setelah berakhirnya bulan Ramadhan, kaum muslimin akan merayakan I'dul Fitri. Kita akan berkumpul dengan saudara-saudara kita, sesama kaum Muslim,untuk menyampaikan syukur ke hadirat Allah SWT.

Maka bermuhasabahlah kita, tangisilah Ramadhan yang telah meninggalkan kita. Telah kita selesaikan tiga puluh hari yang penuh ibadah dan kesucian. Telah kita tinggalkan saat-saat bahagia ketika kita berkumpul bersama keluarga selesai azan maghrib; saat-saat yang indah ketika kita memenuhi masjid untuk menuntut ilmu, tadarus,dan tarawih; saat-saat yang khidmat ketika kita bangun di waktu dini hari; makan sahur seraya menjelang azan subuh kita isi dengan dzikir, istighfar, dan doa. Kita akan tinggalkan bulan yang bukan saja dipenuhi ibadah kepada Allah, tetapi juga bulan ketika kita menaburkan kasih-sayang kepada sesama hamba Allah.

Bertanyalah pada diri malam ini:

Apakah akan aku bertemu lagi dengan Ramadhan ini?
Adakah sudah ku penuhi Ramadhan ini dengan ibadah?
Adakah amalan ku ini akan diterima Allah SWT?
Apakah malam-malam Ramadhan telah ku hiaskan dengan gelak tawa atau dengan tangisan taubat?
Adakah di Ramadhan ini telah aku lagukan ia dengan alunan Quran, zikir, selawat?

Akhirnya marilah bersama-sama kita berdoa moga-moga Allah swt menerima segala ibadat
kita terutama di bulan Ramadhan ini. Moga kita akan bertemu lagi dengan bulan Ramadhan ini. Bulan yang penuh dengan maghfirah dan rahmat Allah swt.

1 comment:

Anonymous said...

Salam RAmadhan

Regards,
http://ikhwanzaini.blogspot.com