Pages

.:: Menyusuri Sebuah Kehidupan~ ::.

↑ Dapatkan informasi helangsenja dengan menekan RSS ini

Save Palestin
Photobucket
..:: Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan untuk dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya-Saidina Ali- ::..

Followers

Sunday, April 11, 2010

Seorang Ibu Tua

Seorang Ibu Tua

Mentari fajar muncul kembali,
Seorang ibu tua yang sudah kecut mukanya,
Sedang menanti anaknya pulang,
Ketika anaknya dikejauhan,
Mencari sebuah kejayaan.

Ibu itu terus menunggu,
Hingga sampai waktu petang,
Hingga menanti munculnya bulan.

Namun, ibu itu tidak pernah lupa tentang anaknya,
Biarpun bergenang titisan cair dipipinya,
Tidak kisah pagi, petang ataupun malam,
Baginya, kasih sayang tidak pernah luput dalam ingatan,

Tapi, bagaimana seorang anak,
Adakah masih ingat ibunya?
Masih rindu seorang perempuan tua?
Masih ingat jasanya?
Masih perlu belai dan manjanya?
Tidak diduga ini balasannya.

Tiada apa yang ibumu harapkan melainkan sebuah kebahgiaan,
Seraut wajahmu cukup ibu itu melepaskan rindu,
Rindu ibu pada kelahirannya.

Itulah cinta suci seorang perempuan bernama ibu,
Biarpun sejauh mana anaknya pergi,
Hanya doa yang mampu si ibu beri,
Tidak pernah berputus asa,
Dalam mengharap secubit rindu buat melepas selaut cinta,
Buat seorang ibu tua.

"Ya Allah, ampunilah segala dosaku dan dosa2 kedua ibu bapaku. 
Kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihiku sejak kecil lagi"


Mohd Zahid Bin Mastal,

Sajak ini ditulis oleh:
Mohd Ridhuan Che Husin

9.45 mlm,
Jumaat,
9 April 2010
UIAM, Gombak

"Kehidupan itu hanyalah SEMENTARA, gunakanlah SEBAIKNYA"
||helangsenja@yahoo.com||

No comments: