Mengenai bilakah malam itu datang menjemput kita?
1. Akhir Ramadhan
Telah disebutan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra tentang salah satu ciri datangnya malam Lailatul Qadar:
"Kami mengetahui datangnya malam Lailatul Qadar dari
Rasulullah SAW , ketika itubeliau bertanya: "Siapa diantara kalian
yang pernah melihat bulan pada waktu malam muncul seperti retak tempurungnya?"
Rasulullah SAW , ketika itubeliau bertanya: "Siapa diantara kalian
yang pernah melihat bulan pada waktu malam muncul seperti retak tempurungnya?"
Dari hadis tersebut kita dapat simpulkan bahawa Lailatul Qadar datang pada akhir bulan Ramadhan, kerana bulan dengan bentuk yang ditunjukkan Nabi SAW tidak datang kecuali pada akhir bulan.
2. Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan
"...di sepuluh terakhir di bulan Ramadhan.. "
Rasulullah saw. pernah mem berikan penjelasan bahawa malam yang penuh dengan kebaikan lailatul qadar) biasanya jatuh pada malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Dalam hadis sahih Rasulullah sabdanya:
"Carilah dia (lailatul qadar.) di sepuluh terakhir di bulan
Ramadhan pada hitungan ganjil."
(H R. Bukhari Muslim).
Ramadhan pada hitungan ganjil."
(H R. Bukhari Muslim).
3. Tujuh malam terakhir bulan Ramadhan
Dari Ibnu Umar ra, ada beberapa orang sahabat Nabi SAW yang bermimpi bahawa Lailaitul Qadar akan datang pada pada tujuh malam terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda:
"Aku juga melihat ru'yah kalian pada tujuh malam terakhir bulan tersebut. M aka
barang siapa yang menginginkannya, dapatkanlah malam tersebut pada tujuh malam
terakhir"
barang siapa yang menginginkannya, dapatkanlah malam tersebut pada tujuh malam
terakhir"
Walau bagaimanapun, sekiranya kita sudah ketinggalan 3 malam pertama dari 10 malam terakhir maka carilah pula 7 malam yang terakhir. Ini bersandarkan hadis oleh Ibnu Umar ra, ia berkata, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda:
"Dapatkanlah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan,
apabila kalian merasa lemah atau tidak mampu melaluinya maka jangan sampai kalian
kehilangan tujuh malam berikutnya"
apabila kalian merasa lemah atau tidak mampu melaluinya maka jangan sampai kalian
kehilangan tujuh malam berikutnya"
Lebih dekat lagi kebanyakan ulama’ menguatkan pendapat yang mengatakan malam tersebut adalah malam yang kedua puluh tujuh. Pendapat ini dikuatkan oleh hadis-hadis yang menjelaskannya. Di antaranya perkataan Rasulullah SAW :
"Barang siapa mencarinya, maka carilah di malam yang ke-27."
(HR. Ahmad)
(HR. Ahmad)
"...malam lailatul qadar
akan jatuh pada malam ke-29.."
akan jatuh pada malam ke-29.."
Menurut Imam al-Ghazali, Lailatul Qadar dapat diketahui dengan cara melihat awal bulan Ramadhan. Sekiranya awal Ramadhan hari Ahad atau Rabu maka malam lailatul qadar akan jatuh pada malam ke-29. Sekiranya awal Ramadhan hari Isnin, maka malam lailatul qadar akan jatuh pada malam ke-21. Sekiranya awal Ramadhan hari Selasa atau Jumaat, maka malam lailatul qadar akan jatuh pada malam ke-27. Sekiranya awal Ramadhan hari Khamis, maka malam lailatul qadar akan jatuh pada malam ke-25. Sekiranya awal Ramadhan hari Sabtu, maka malam lailatul qadar akan jatuh pada malam ke-23.
Namun begitu, langkah terbaik ialah dengan sentiasa mengoptimumkan 10 malam terakhir dalam bulan yang penuh rahmat ini. Dengan begitu kita tidak khuatir akan terlepas dari malam lailatul qadar, karena kita mencarinya hanya pada malam -malam tertentu.
No comments:
Post a Comment