Allah SWT Dzat Maha pendidik dan pembina seluruh manusia terutamanya kepada orang yang beriman. Allah SWt memberikan peluang tarbiyah kepada kita baik secara konsepsional (Al-Quran) maupun operasioal (sholat dan lain-lain), agar kepribadian kita bisa dibentuk didalam acuan Rasulullah saw. Apatah lagi dengan kedatangan puasa di bulan Ramadhan, satu anugerah Allah kepada akh daie untuk di manfaatkan sebagai pemacu pembinaan diri. Puasa ibadat yang kita jalankan yang mana di dalamnya terdapat amal-amal yang lain tentunya mampu untuk membantu kita bermuqarabah dengan Allah, dengan ikatan kepadaNya yang tidak pernah lekang.
sahabat sekalian,
Kita semua memahami bahwa manusia itu terdiri dari unsur jasad yang lekat dengan nafsu dan dapat mendorongnya menjadi manusia berperilaku syaitan dan ruh yang lekat dengan penciptanya dapat mendorongnya menjadi manusia yang soleh (dalam ketaatannya kepada Allah). Pembinaan Ramadhan ini diharapkan dapat membentuk manusia yang dapat dikuasai oleh ruhnya sehingga ia betul-betul dapat beriman kepada Allah Azza wa Jalla.
Adakah engkau perhatikan orang-orang yang mempertuhankan nafsunya. Adakah engkau dapat menjadi pengawas atasnya (QS. Al-Furqan ayat 4).
Atau adakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka mendengar dengan sunggguh-sungguh atau memikirkan pelajaran pelajaran dakwah Tidak ! Mereka hanyalah seperi binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi jalan pikirannya dari binatang itu.
Ramadhan merupakan bulan pembinaan kepribadian muslim sehingga ia sangat urgen dalam kehidupan kaum muslimin, sebagaimana tanggapan para sahabat dalam masa kehidupannya, mereka selalu gembira menyambut kedatangan Ramadhan dan menagis menjelang kepergiannya. Seperti yang di ajar nabi, “Ya Allah, sampaikanlah kami kepada Ramadhan”.
[ Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan dahaga sahaja,
tetapi ia lebih kepada bulan mentarbiah diri kepada Ilahi ]
Mari kita rujuk pada nash Al Qur'an, pada Surah Al Baqarah : 183 - 187, dimana di dalam ayat-ayat tersebut setidaknya berisi amalan-amalan prioritas utama yang hendaknya tidak kita tinggalkan di bulan suci Ramadhan ini.
Kelima ayat di atas memiliki target menjadikan umat Islam menjadi umat yang bertaqwa kepada Allah SWT, dan hanya mengagungkan Allah saja (walitukabbirullaaha 'ala maa hadaakum). Sehingga dengan penanaman nilai-nilai ini akan membentuk keperibadian akh yang kita ingini, antaranya:
o Mengutamakan bacaan Al-Quran (Khatam Al-Quran)
o Sentiasa bangun Qiamullail
o Berakhlak mulia menjadi contoh tauladan kepada mad’unya
o Sentiasa berkata benar
o Kurang ketawa dan membuat perkara lagho yang membantutkan pengembangan akhlak seoarang daie
o Merapatkan ukhuwah
o Dan sepastinya semua nilai di atas mampu untuk melajukan kita dalam gerak kerja dakwah jika pandai untuk menggunakannya.
Adapun urgensi Ramadhan dalam pembinaan kepribadian muslim adalah:
1. Dapat memperkuat Ruh.
Ramadhan jika bernilai dihadapan seorang mkmin maka ia akan dapat memperkuat ruhnya sedangkan ruh yang kuat merupakan pendorong amal sholeh manusia dan Allah menilai manusia tidak dari bentuk rupanya tetapi Dia menilai dari kondisi ruhnya.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
Sesungguhnya Allah TAala tidak melihat jasadmu dan bentukmu bahkan ia melihat hatimu. (Muslim)
Bahkan seluruh milik manusia tidak akan berguna ketika menghadap Allah kecuali jika didasarkan oleh ruh yang kuat (iman).
Pada hari harta dan anak-anak tidak berguna (Asy Syuara 88)
Tarbiyah Ruhiyyah adalah amat essential bagi seoarang daie kerana tiadalah makna kehidupan melainkan diri kita mendapat redho Allah. Aktiiviti puasa itu sendiri jika bertul-betul di hayati mampu untuk melembutkan jiwa kita di hadapan Allah, apatah lagi jika di tambah dengan ibadah-ibadah yang lain.
Antara aktiviti penting sepanjang Ramadhan ialah:
o Melaksanakan Puasa
Rasulullah SAW bersabda, "Bukanlah puasa itu menahan diri dari minum dan makan. sesungguhnya puasa itu adalah menahan dari perbuatan yang sia-sia (lahwun) dan hal-hal yang negative (rafats)." Hadits di atas perlu kita cermati agar kita tidak termasuk dalam golongan mereka yang berpuasa dalam tingkatan Awam, yakni tingkatan bagi mereka yang berpuasa dengan hanya menahan diri dari makan dan minum.
Mari kita lakukan puasa itu dengan landasan keimanan dan perhitungan mencari redho Allah, bukan kerana budaya atau hanya sekadar ikut-ikutan saja.
o Meningkatkan interaksi dengan Al Qur'an
Lakukan shalat Tarawih dengan 1 juz/malam. Imam Asy-Syafi'I mampu mengkhatamkan Al Qur'an 30 kali, Imam Bukhari bahkan mampu mengkhatamkan Al Qur'an 40 kali (30 kali ba'da maghrib dan 10 kali ba'da sahur). Membaca dan Mendengarkan Al Qur'an adalah sama nilainya. Selain kita berinteraksi dengan Al Qur'an di bulan ini, jadikanpula ia petunjuk hidup dengan mentadabburinya. Fenomena yang berkembang saat ini adalah bahwa umat Islam hanya dekat pada Al Qur'an ketika masih kecil di sekolah, ketika sakit keras,dan ketika telah meninggal, padahal Al Qur'an adalah untuk orang yang hidup bukan untuk orang mati, sebagaimana dijelaskan pula hal ini dalam Surah Yasin.
Ikhwati fillah,
o Rancang tilawah Al-Quran harian
o Bagus jika dapat bertadarus seperti yang biasa di lakukan selepas tarawikh atau bila-bila yang sempat. Rancang bersama kawan antum. Di Radio Kedah selalunya ada tadarus online setiap malam Ramadhan.
o Tambahkan hafalan Al-Quran jika mempunyai kelapangan
o Muraqabah
o Sikap kita untuk merasa senantiasa berada dalam pengawasan Allah.
o Perbanyakkan zikir dan doa
o Kurangkan perkataan yang sia-sia
o Iktikaf di masjid, selalunya di 10 malam yang terakhir
2. Dapat memperkuat Akhlaq.
Iman tidak akan sempurna tanpa diiringi dengan akhlaq, sehingga orang yang beriman dituntut berakhlaq kepada Allah maupun kepada manusia. Setelah Ramadhan dapat memperkuat ruh maka otomatis dia akan dapat memperkuat akhlaq.
Mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaqnya. (Tirmidzi).
Akhlaq merupakan misi risalah Rasululah saw sehingga dakwah belum berhasil bila belum dapat merubah akhlaq manusia. Oleh kerana itu Allah SWT menciptakan Ramadhan sebagai sarana pembinaan akhlaq sehingga takkan ada manusia berakhlaq sempurna kecuali dia mukmin yang dapat mewujudkan urgensi Ramadhan ini.
Perlu diketahui bahwa standard akhlaq dalam Islam adalah Al-Quran sehingga Ramadhan dapat membina berakhlaq Al-Quran.
Akhlaq yang diperkuat oleh pembinaan Ramadhan adalah :
o Sabar baik untuk tetap taat ataupun meningalkan maksiat.
o Mengenal nikmat Allah.
Sehingga Rasulullah saw ketika ditawari Allah batu-batu sungai di Mekah untuk dijadikan emas, beliau menolaknya dan berkata: Tidak ya Allah bahkan aku kenyang satu hari dan lapar satu hari, apabila aku lapar aku mendekat kepadaMu dan mengingatMu dan apabila aku kenyang aku bersyukur dan memujiMu.
Ingat kesulitan orang yang susah.
Bahwa Ramadhan dapat mengingatkan orang yang memperoleh nikmat, untuk merasakan kesulitan orang orang yang susah sehingga dengan rasa lapar di bulan Ramadhan akan terjadi persamaan yang sempurna antara kaya dan miskin dan juga dapat menimbulkan cinta kasih mereka terhadap sesama Muslim.
Berlapang dada memaafkan kesalahan orang lain
Shaum merupakan perisai sehingga dalam kondisi apapun oranng yang shaum tidak akan bertikai, berkata yang buruk dan menyakiti orang lain. Rasulullah bersabda :
Shaum itu perisai maka apabila slah seorang dari kamu shaum janganlah berkata keji dan membodohi orang lain. Jika seorangn menyerangnya atau mengejeknya maka hendaklah ia berkata, saya sedang shaum (2x).
Banyak berderma
Ramadhan dapat membentuk seorang muslim banyak berderma kerana kehendak berbuat baik dibulan Ramadhan meningkat,sehingga setiap hari pada umumnya kaum muslimin dibulan ini dapat bersedekah.
3. Dapat memperbanyak amal
Ramadhan adalah bulan Tarbiyah, medan Tarbiyah dagi para daie. Di siang hari mereka rajin melakukan aktviti, banyak beramal dan berhasil. Dan pada malam harinya mereka bertahajud, membaca Al-Quran dan berdoa. Selain itu bulan Ramadhan memberikan kesempatan pada daie untuk beramal dengan nilai yang besar dengan diturunkannnya malam lailatul Qadar,sehingga amal pada waktu itu lebih baik dari seribu bulan.
Juga Ramadhan adalah Shahrul Muwassaat. Sehinggakan Rasul gemar berzakat, dan mencapai level tertinggi kegemarannya itu di bulan Ramadhan.
Ingatlah, ”Tidak akan berkurang harta seseorang yang diinfakkan di jalan Allah“. Apalagi di bulan Ramadhan, Rasulullah Saw. menjadi lebih dermawan, Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, beliau berkata : “keadaan Rasul lebih dermawan dari pada bulan-bulan lainnya ketika bertemu Jibril ”
Ikhwati fillah,
o Ini masa untuk berinfaq, infaqlah kepada mereka yang memerlukan, atau lebih utama kepada dakwah yang memerlukan. Penuhilah tabung usrah antum!
o Mengakan majlis berbuka puasa dari rumah ke rumah dan bertarawikh sekali. Kunjung berkunjung, bertukar juadah. Rancangkanlah.
o Mengadakan aktiviti-aktiviti memperingati peristiwa-peristiwa yang berlaku di bulan Ramadhan.
o Mengadakan kuliah-kuliah di masjid sewaktu solat Tarawikh.
o Menyebarkan artikel-artikel sebagai peringatan penghayatan bulan Ramadhan.
4. Dapat memperkuat jasad.
DR.Musthafa As Siba'I, mengatakan bahwa Ramadhan adalah Shahrul Quwwah (Bulan Kekuatan), sehingga tidak ada ceritanya ketika di bulan Ramadhan kita merasa lemas, tidak bergairah dan malas untuk bekerja, padahal Perang Badar (17 Ramadhan, tahun keduanya) dilakukan di bulan Ramadhan oleh 300 lebih kaum muslimin melawan 1000 orang musyrikin (hamper sepertiganya), dan padahal Perang Tabuk, Fath Makkah (Penaklukkan Kota Makkah), dan penyebaran da'wah Islam, dilakukan di mendekati Ramadhan.
Bulan ini untuk melatih kekuatan, daya tahan. Walaupun letih berpuasa, ikhwah dan akhwat masih lagi mampu untuk terus mengerjakan amal dakwah, bahkan lebih laju dengan segala potensi bulan Ramadhan yang mampu kita gunakan.
Ramadhan merupakan pembinaan muslim dalam menjaga pencernaan untuk tetap sehat pada hari biasapun diharapkan ia dapat menjaga perutnya agar tidak terisi penuh sebab perut yang selalu penuh dapat menimbulkan;
Kemalasan
Berat melangkah
Terlambat dalam beramal
Sulit menghafal
Mudah dikuasai syahwat
Hilangnya cinta kasih pada sesama makhluq.
Aisyah berkata :
Bencana yang pertama terjadi pada umat ini setelah nabinya adalah rasa kenyang, kerana sesungguhnya kaum ketika kenyang perutnya, gemuk badannya, maka lemahlah hatinya dan berkuasalah syahwatnya.
Demikianlah urgensi Ramadhan dalam pembinaan kepribadian muslim, ternyata dengan Ramadhan kaum mulimin dapat menjadi mukmin yang kuat (ruh, amal, akhaq dan jasad) yang lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT.
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah.
Ada hadith menyebut, nilai shaum yang paling besar adalah jika dilakukan di medan perjuangan: satu hari shaum dijauhkan dari neraka selama 70 tahun:
Tiada seorang hamba yang shaum satu hari dijalan Allah kecuali dengan sehari itu Allah jauhkan wajahnya dari neraka selama 70 tahun. (Jamaah kecuali Abu Daud).
Juga, Ramadhan salahsatu sarana pembinaan jasad sehingga jasad bisa tetap sehat dan kuat oleh kerana itu Yusuf Qordhowi mengatakan dalam bukunya bahwa berdasarkan hasil terapi penyembuhan ternyata 300 orang yang sakit kencing manis dapat disembuhkan dengan shaum. Hal ini sesuai dengan hadits Rosulullah saw.
Shaumlah kamu niscaya kamu sehat.
Ikhwati fillah,
o Gunakan peluang Ramadhan untuk melatih amal kita, bahkan untuk menghayati potensi Ramadhan seperti para sahabat.
o Lajukan gerak langkah berjumpa mad’u dan eratkan ukhwah.
o Hayati Badar, mungkin dengan mengadakan aktiviti jalan jauh (10KM) sebelum berbuka pada 17 Ramadhan.
o Jangan jadikan Ramadhan alasan keletihan yang melembapkan pergerakan dakwah.
Akhirnya,
Shaum dan Quran menjadi syafaat bagi seorang hamba dihari kiamat. (Ahmad)
Shaum merupakan amal yang dapat memasukkan seorang muslim ke dalam surga sesuai dengan wasiat Rasulullah saw kepada Abi Umamah, ketika dia minta diperintahkan untuk beramal yang dapat memasukkannya kedalam syurga, maka beliau bersabda :
Hendaklah kamu shaum
Dijauhkan dari neraka
Masuk syurga dari pintu Royyan
Orang yang shaum akan masuk syurga lewat pintu khusus (Royyan ) sehingga dihari kiamat nanti akan ditanya dimana orang-orang yang shaum agar masuk dari pintu tersebut.
Sesungguhnya syurga itu mempunyai satu pintu yang disebut Royyan. Dikatakan dihari kiamat dimanakah orang-orang yang shaum. Kemudian apabila terakhir dari mereka sudah masuk maka pintu itu ditutup.
No comments:
Post a Comment