Pages

.:: Menyusuri Sebuah Kehidupan~ ::.

↑ Dapatkan informasi helangsenja dengan menekan RSS ini

Save Palestin
Photobucket
..:: Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan untuk dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya-Saidina Ali- ::..

Followers

Thursday, April 15, 2010

Comelnya Bayi Itu

Comelnya Bayi Itu


Wajahmu berseri dalam tangisan,
Dirimu kecil dalam pelukan,
Tangismu syahdu dalam keceriaan,
Memecah sepi berkat kelahiran.

Comelnya dikau dijadikan Tuhan,
Bersih wajahmu penuh keajaiban,
Senyumanmu mengukir keikhlasan,
Walau dikau tidak mengerti tentang kehidupan

Dirimu suci dari dosa,
Sesuci kain putih yang belum terlukis apa-apa,
Riang riamu mengembirakan manusia,
Buat penyeri sebuah keluarga.

Namun kenapa masih ada insan yang jahat perangainya,
Membuatkan diriku seperti tiada nilai dan harga,
Aku di buang di longkang yang hina,
Dicampak bagai sampah dilonggok bersama,
Dimakan ulat di makan kerengga,
Hingga cantikku hilang di mata,
Hingga ajalku datang menjelma.

Sedangkan haiwan juga sayang pada anaknya,
Bermati-matian menjaga dari musuhnya,
Supaya si anak hidup sampai bila-bila.

Inikan manusia,
Yang diberi akal dan jiwa,
Supaya berfikir tentang akhirat dunia,
Dosa dan pahala,
Supaya menjadi khalifah yang berjaya.

Kenapa aku diperlakukan sebegini?
Jahatkah aku?
Menyusahkah aku?
Berdosakah aku?
Tanpa ada belas kasihan,
Tanpa ada sifat keibuan,
Mungkin mereka sudah lupa pada Tuhan.

Ya Allah,
lindungilah diriku dari kejahatan manusia,
Yang lebih jahat dari binatang,
Lebih dasyat dari syaitan,
Yang tidak mengerti tentang kemanusiaan.

Ya Allah,
Jika aku mampu berkata,
Maka akan ku ucap perkataan binasa,
Sebagai doa kepada mereka,
Biar mereka takut hidup di dunia.

Aku juga mahu jadi manusia biasa,
Yang hidup penuh gembira,
Yang membesar hingga dewasa,
Sampai menjadi manusia sempurna.


"Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, karena kebodohan lagi tidak mengetahui (Bahwa Allahlah yang memberi rezki kepada hamba-hambanya.) dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezki-kan pada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk."
(Al-An'aam : 140)

Sajak ini ditujukan kepada mereka yang punya perasaan pada bayi yang comel. Marilah kita sama2 mencegah pembuangan bayi di dunia ini. Sajak ini sebagai meluahkan perasaan yang sedih melihat kepada bayi2 yang setiap hari dibuang tanpa ada perasaan kemanusian. Semoga ia menberi kesedaran 
pada kita tentang cinta pada manusia.

Ikhlas yang mencintai bayi-bayi Malaysia,
Mohd Ridhuan Che Husin,

12.15 ptg,
Rabu,
14 April 2010.
UIAM, Gombak


"Kehidupan itu hanyalah SEMENTARA, beramallah SEBAIKNYA"
||helangsenja@yahoo.com||

2 comments:

seindahhiasan said...

Sajak yang begitu menusuk kalbu.

Gemar akan luahan hati si kecil yang cuba saudara sampaikan.

Tahniah dengan penghasilan sajak ini :)Thumbs up :)

Unknown said...

terima kasih.
cuma saya tak pasti, sajak yang panjang dalam satu ayat adakah perlu dipendekkan? mungkin saudari lebih arif tentang ini.. harap mohon tunjuk ajar..